Perbincangan seputar keaslian ijazah Jokowi masih menjadi isu viral di ruang publik. Kesangsian sebagian publik terkait ijazah Jokowi sudah mulai muncul dalam diskusi dan perdebatan sejak 7 tahun lalu, khususnya ijazah SMA Jokowi. Pada tahun 2022, isu ijazah S1 Jokowi kembali digugat.
Munculnya gugatan ini dipicu oleh pernyataan seorang yang disebut-sebut ahli dibidang digital forensik. Dr Rismon Hasibuan Sianipar, yang merupakan seorang mantan dosen dan bermukim di sekitar Danau Toba, mengunggah hasil analisis digital terhadap dokumen Skripsi dan ijazah.
Rismon berkeyakinan, 100 Milyar% Ijazah Jokowi palsu adanya. Bahkan beberapa waktu kemudian Rismon meningkatkan kadar keyakinannya menjadi 11 Trilyun% yang dianggap oleh publik sebagai sebuah tingkat keyakinan ektrim dan oleh sebagian lainnya dapat merusak budaya kerja penelitian ilmiah.
Klaim Rismon dipandang berlebihan karena mengabaikan konsensus atau kesepakatan masyarakat ilmiah yang terbiasa dengan margin kepercayaan atau margin error tertentu. Mngklaim kebenaran hasil penelitian dengan pendekatan apapun hingga melampaui 100% ada sikap "bias" atau tidak sepatutnya dari seorang yang besar dalam tradisi ilmiah.
Dalam kasus tertentu, kklaim yang dilakukan Dr Rismon sebelum melakukan validasi atau konfirmasi terkait temuan ijazah berdasarkan temuan data Skripsi dipandang merusak budaya penelitian ilmiah. Idealnya, Dr Rismon perlu melakukan pengecekan kembali dengan mempertanyakan temuannya kepada pihak Universitas yang menerbitkan Ijazah Jokowi. Sayangnya, Dr Rismon abai soal ini dan menyampaikan temuan dan analisis subjektif kepada publik.
Masyarakat ilmiah memandang bahwa sikap Dr Rismon dipandang bermuatan atau kental dengan agenda politik. Begitu juga, ketika team redaksi bukanpartaipolitik menelusuri jejak digitalmendapati bahwa Dr Rismon sangat lekat dengan dugaan menunggangi kerja ilmiah untuk kepentingan yang patut diduga sebagai sebuah kepentingan bedimensi politis. Benar atau tidaknya asumsi ini tentu bergantung bagaimana Dr Rismon menyelesaikan temuan-temuannya tersebut.
Admin, BPP
Foto, Google, Indonesiasatu.co.id
Komentar0