GUA0GfA9TpA5GUGlTfYiGUG6TY==

BUKU KENANGAN ALUMNI UGM UNGKAP FAKTA JOKOWI ALUMNI

"Jokowi dan Ijazah" mungkin suatu hari akan menjadi Novel yang laris. Sebuah kisah yang akan ditulis dengan pendekatan "detektif" men. Ya persis sebuah petualangan memecahkan "kode-kode" dari berbagai indikasi yang mengungkapkan watak atau karakter asli dari seorang politisi yang kariernya "cemerlang" baik di dalam negeri maupun luar negeri, kecuali diakhir masa-masa kepemimpinannya sebagaiu presiden.

Kisah tersebut tentu banyak dibalut dengan plot berbau politis. Sebuah kisah yang menuturkan betapa perlawanan politik dari semua seteru Jokowi tidak pernah selesai hingga titik meruntuhkan "kecintaan publik pada Jokowi". Sebua pertarungan "hidup atau mati" dalam artian politis.

Setelah upaya pengejaran dan perburuan ijazah asli Jokowi ke Uinersitas yang menerbitkan Ijazah dan ke-kediaman Jokowi tidak membuahkan hasil, Jokowi kembali di"kejar" dan diruntuhkan kredibilitasnya melalui upaya mosi tidak percaya kelompok yang menamakan diri "purnawirawan Jendral". Sayangnya, upaya inipun tidak memuncak, berbagai tangkisan dari para pendukung Jokowi dengan "mudah" mematahkan upaya propaganda tersebut.

Bahkan, dalam rangka meyakinkan publik menangkis serangan tuduhan ijazah palsu tersebut, beberapa pihak mulai menghembuskan jejak perjalanan perkuliahan Jokowi dengan memeriksa buku kenangan alummni UGM. Di dalam buku tersebut, yang diterbitkan sekitar ahun 1988, keberadaan foto pak Jokowi lengkap dengan foto sepersis foto ijazah ada di dalam. Menariknya, dalam buku tersbut terdapat juga alumni yang menggunakan foto dengan kaca mata.

Temuan data Jokowi dalam buku alumni tersebut pada akhirnya membantah bahwa isu foto sebagai suatu yang "tabu". Dan, berdasarkan tahun terbitnya, sulit merasionalkan kalau Jokowi telah merancang upaya sistematis memalsukan keberadaan dirinya sebagai alumnus UGM.

Dengan adanya data pribadi Jokowi dalam buku kenangan tersebut, publik semakin diyakinkan bahwa Jokowi tidak sedang merekayasa dirinya sebagai orang yang seolah-olah alumni UGM. Karena itu, data ini mendukung pengakuan pihak UGM sendiri bahwa Jokowi adalah benar alumni UGM. Begitu juga dengan berbagai kesaksian teman-teman kelas Jokowi.

Banyak pihak menjadi yakin bahwa Jokowi tidak melakukan seperti yang disangkakan kepadanya. Nitizen berpendapat bahwa Jokowi saat mendaftar sebagai walikota solo tahun 2005 sudah memiliki ijazah berdasarkan tahun kelulusan 1985. Sulit menalar bahwa Jokowi sebagai rakyat sipil biasa dapat melakukan upaya memalsukan ijazah. Pun ditengarai Jokowi tidak harus merepotkan dirinya dan mengambil resiko dipenjara hanya untuk memuluskan niat menjadi walikota yang saat itupun tidak mensyaratkan harus berpendidikan serendahnya S1.


Admin, BPP

foto,Google, UGM


Komentar0

Type above and press Enter to search.