Kita mengetahui bahwa Megawati pernah mengajak Prabowo maju dalam pilpres sebagai wakilnya. Akan tetapi nasib belum berpihak padanya, dewi fortuna masih bermain mata dengan kandidat lainnya. Akan tetapi relasi keduanya tetap terjaga hingga hari ini. Akan tetapi, rivalitasnya dengan pak Jokowi menjadikan hubungan mereka akan diuji. Salah satunya ujian terhadap penangkapan Hasto Sekertaris Jendral PDIP.
Dalam konteks teori simbol, acara Megawati memasakkan nasi goreng kepada prabowo mengisyaratkan bahwa Prabowo diterima dalam keluarga PDIP. Betapa tidak, Ibu Megawati mengambil alih langsung untuk menggoreng nasi bagi Prabowo. Dalam tafsir politik dimungkinkan dimaknai adanya upaya untuk "menggoreng" isu tertentu yang sarat dengan kepentingan atau transaksi politik dalam berbagai kepentingan.
Sayangnya, relasi Prabowo dan Jokowi dipandang lebih menguat ketimbang relasi Megawati dengan Prabowo. Di titik ini, sulit bagi Prabowo untuk memihak Megawati tanpa menimbang posisi Jokowi. Artinya, Jokowi masih akan tetap menjadi figur yang ditempatkan sebagai "penasehat" politik Prabowo.
Dalam konteks politik berlaku hukum "halal" dalam membangun dialog dimana dalam didalamnya komunikasi yang saling menguntungkan dari semua pihak atau sebut saja stakeholder politik akan dikedepankan dalam membahas isu-isu politik yang tidak biasa. Artinya, Prabowo akan menawarkan titik keseimbangan dalam mengelola negara. Prinsipnya, dalam konteks pengelolaan negara, Prabowo akan diinspirasi dengan gaya militer dalam memutuskan pertempuran.
Paling tidak dengan model militer, Prabowo akan menerapkan strategi meminimalkan korban dengan mengajak terlebih dahulu mediasi, mecari titik keseimbangan baru dalam semua kasus politik dimana kasus Hasto akan turut dipertimbangkan.
Bagaimanapun juga, politik senantiasa punya caranya tersendiri dalam mengurai sebuah masalah, terlebih kasus benang kusut dalam politik. Stabilitas negara senantiasa menjadi tujuan yang ingin dicapai. Deal-deal atau kesepakatan politik akan senantiasa menemui caranya tersendiri meretas jalan-jalan baru penyelesaian konflik, ketegangan politik.
Setidaknya, Prabowo perlu sesegera mungkin menstabilkan penajaman konflik baik yang diarahkan pada Megawati dan partainya sekaligus tetap memproteksi Jokowi dengan segala kepentingan politiknya. Paling tidak demikianlah politik ingin diperlakukan oleh pemainnya.
Admin, bpp
foto, google, bisnis.com
Komentar0