.jpeg)
Squad Garuda siap laden Jepang dan Arab Saudi dalam kompetisi lanjutan putaran ke tiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Group C pada november ini.
Bertempat di Stadion Utama Glora Bungkarno (SUGBK) Indonesia akan berjuang meraih poin untuk tetap mengamankan peluang sekalipun hal ini tidak mudah karena harus menghadapi tim langganan Piala Dunia.
Station Utama GBK yang berkapasitas 88rb tempat duduk akan menjadi saksi Garuda Muda menorehkan sejarah jika paling tidak menahan imbang atau bahkan mengalahkan Jepang. Tentu dalam sepak bola semua mungkin. Sekalipun tidak lebih diunggulkan, Garuda Muda dapat membuat kejutan.
Setidaknya dengan bantuan dan dukungan pemain ke 12 (penonton) Garuda muda akan mendapatkan energi Exstra.
Berbekal 29 pemain, Indonesia bakal membuat catatan baru tentang masa depan sepak bola Indonesia yang telah mencapai titik capaian baru dengan hadirnya dukungan pemerintah, pelatih dan pemain berpengalaman Internasional.
Sekalipun laga kali ini terbilang laga neraka, namun angin surga juga berpotensi berhembus ke tim Garuda. Sekalipun laga ini kabarnya akan dipimpin oleh wasit dari timur tengah (Qatar), Indonesia perlu mengenyampingkan pengalaman buruk dipimpin oleh wasit-wasit yang kenetralannya diragukan.
Tim Garuda muda harus bisa fokus dan mengerahkan permainan terbaik dengan menikmati permainan dan kerjasama tim. Sekalipun beban berat harus tetap dipikul, namun hal tersebut dapat menjadi daya hambatan yang dapat menerbangkan kemampuan mereka.
Ibarat pesawat, dengan beban berat membutuhkan hambatan angin. Sama halnya dengan perahu. Agar bisa maju baling-baling perlu mendapatkan hambatan air.
Setidaknya Indonesia beruntung menjamu Jepang. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi langsung kekuatan squad Garuda Muda kita. Akankah Garuda Muda berjaya di kandangnya sendiri?
Admin, BPP
Foto, google,jcc network
.gif)
.gif)
Komentar0