GIBRAN DAN SEPAKBOLA "POLITIK"

Agaknya, DNA Jokowi soal sepakbola Politik dan Makan-makan Politik bukan hanya terwariskan kepada Gibran, namun Juga kepada Prabowo. Beberapa waktu lalu, Prabowo terlihat sedang menjamu Ridwan Kamil yang sedang mempersiapkan diri menghadapi Pilkada Jakarta.

Lain lagi dengan Gibran, dalam rangka Kunjungan Kerja Wakil Presiden ke Solo, terlihat jelas bahwa kunjungan kali ini bukan saja soal pelaksanaan tugas, atau pulkam, namun kontras dengan agenda politik jelang pilkada Jateng dan Wali Kota Solo. 

Tidak dapat dimungkiri, Jakarta, Jateng, Solo bahkan Medan dan Jatim merupakan wilayah "merah" yang menggambarkan pertarungan gengsi tingkat elite. Publik tentu mengetahui bahwa Jateng adalah "Rumah Banteng". Pemili lalu rumah Banteng memang dilanda tiupan "Badai" yang menyebabkan banyak kerusakan serius. Dan pertarungan kali ini merupakan pembuktian siapa sesungguhnya penguasa Jateng.

Terlepas dari itu semua, mata publik kini tersorot pada aktivitas Jokowi yang setelah bangun dari tidur pendeknya, sudah gembali merebut perhatian publik Solo. Dan hal ini ditambah dengan kehadiran Kaesang yang terlihat kompak berada bersisian dengan Jokowi. Dengan hadirnya Jokowi dan kini Gibran, tensi politik di Jateng Memanas.

Jumat, 1 November, Gibran menginjakan kakinya untuk pertama kali sebagai "Wakil" Presiden, orang nomer 2 di Republik ini. Tentu kehadirannya sangat istimewa dibandingkan kehadiran dirinya ketika hanya berstatus sebagai walikota Solo atau anak presiden. Kehadirannya kali ini tentu sarat dengan "muatan politik".

Aktivitas yang dilakukan Gibran di Solo tidak ubahnya mengingatkan publik terkait apa yang sering dilakukan oleh Jokowi dalam kunjungan kerjanya. Selain membagikan oleh-oleh, Ia juga melakukan aktivitas kulineran ala rakyat arus bawah, selvi bareng rakyat dan tidak lupa main sepak Bola.

Setidaknya, sembari berolah raga, Sepak Bola, agenda politik akan senantiasa menyertai Gibran. Sebagaimana yang kita ketahui, Sepak Bola adalah olah raga rakyat dan sangat dicintai di negeri ini. Sampai-sampai ada yang berpendapat, siapa yang mau menang banyak dalam kontestasi politik rebut hati rakyat sepakbola Indonesia.

Apa yang dilakukan Gibran dengan Sepak Bola merupakan hobi sepak Ia menjadi Wali Kota Solo. Jika dilihat dari usia, rekam jejak dan sumberdaya politik yang dimilikinya, sangat besar peluang bahwa Gibran akan menjadi the next Presiden. Karena itu, kita akan melihat Gibran akan lebih banyak mengisi waktu luang dan olah raganya dengan ebrmain sepak bola di seluruh Nusantara.

Admin, BPP

foto, Google, radar Solo