Meningkatnya suhu ketegangan militer Timur Tengah baik antara Rusia Vs Ukraina dan Israel Vs Hamas, Hizzbulah menjadikan atmosfir peradaban dunia di ambang fase baru, yakni saling ancam penggunaan Nuklir.
Dunia sesungguhnya sedang mengharapkan bahwa tragedy bom Hiroshima dan Nagasaki merupakan Nuklir pertama dan terakhir yang diledakkan. Sebab Jepang sudah merasakannya sebagai sebuah fakta empiris yang "menghancurkan" peradaban Jepang, dan dunia menyaksikannya.
Sebagaimana diketahui bahwa Amerika, dibawah ilmuan Fisika mereka merupakan pihak pertama yang merancang dan mengembangkan "Nuklir". Oppenheimer dan tim Nuklirnya yang lebih dikenal dengan "BOM ATOM".Dalam kebijakan perang, perintah menekan tombol nuklir memiliki SOP yang sangat diperhitungkan waktu eksekusinya. Semua tahapan-tahapan yang memungkinkan semua pihak dapat menahan diri diberlakukan sebagai sebuah tindakan "Preventif" atau pencegahan strategis. Karena itu, AS dengan semua negara-negara pemilik Nuklir membangun posisi negoisasi hingga kompromi yang memungkinkan semua pihak mencari solusi menghindari "perang Nuklir".
Pasca serangan ke dua Iran dengan menghujani ratusan rudal dengan kekuatan hulu ledak sedang, memungkinkan Israel memberikan balasan yang sedang dihitung kalkulasi kerusakan dan dampak serangan balik, serta kesiapan dalam menggerahkan strategi pencegahan serangan balik berikutnya.
Dalam percaturan politik perang, perang bukan saja sebagai sebuah kebijakan akhir dari sebuah diplomasi. Akan tetapi dapat berupa sebuah awalan atau shock terapy yang memaksa lawan kehilangan "naluri" melawan dan bergesar pada munculya "Nauri berkawan".
Namun, secara keseluruhan, dunia paham bahwa perang dalam tingkat atau ekskalasi apapun merupakan kondisi dari apa yang disebut kegagalan manusia hidup saling menguntungkan, saling membangun, dan saling membutuhkan.
Dunia tidak dapat lestari dengan adanya pihak-pihak yang mengklaim berhak "menghabisi" hal berdaulat sebuah negara yang merupakan hak hidup manusia di dalamnya.
Admin BPP
foto, google, RAND
Komentar0