Benarkah uang dapat memberikan segalanya? Mungkin pembaca pernah mengingat bahwa uang dapat membeli kekayaan namun tidak dapat membeli kebahagiaan, kesehatan. Sebenarnya pada kasus tertentu dapat diakui bahwa dengan kepemilikan uang seseorang memperoleh "kebahagiaan" dan "kualitas kesehatan."
Namun mengapa pada kasus lainnya ada orang yang justru dengan uang yang banyak kesengsaraanlah yang mendatanginya, bukan kebahagiaan. Begitu juga, dengan banyak uang justru kesehatannya semakin buruk?
Itulah yang dimaksudkan uang sebagai sebuah paradoks. Uang tidak dapat memberikan jaminan Anda akan kaya. Justru bisa saja dengan kepemilikan uang, Anda bisa menjadi orang yang miskin dan paling malang. Ketika uang diperoleh dengan cara yang tidak bermoral, maka uang akan menjadikan kita sebatas orang yang memiliki kertas bertuliskan nomer seri. Uang tersebut menggerogoti kehormatan kita sebagai manusia yang patut diteladani.
Tidak sedikit contoh dari orang yang memiliki banyak uang justru menjadi musuh masyarakat. Bahkan beberapa manusia "licik" lainnya menganggap dirinya sebagai "Robin Hood" yang merasa sah-sah saja merampok uang mereka dan membagikannya kepada fakir miskin dengan berbagai cara. Uang pada titik tertentu menjadi alat yang bernilai sekaligus mendatangkan orang-orang jahat untuk menggerogoti dengan banyak cara.
Uang tidak akan menjadikan Anda otomatis kaya! Anda perlu berusaha untuk mengendalikan diri agar uang yang datang pada diri Anda dapat mengangkat derajat sosial dan spiritual sebagai orang yang benar-benar kaya dalam artian sesungguhnya. Kekayaan nyata yang sesungguhnya dapat dilihat dari jawabatan atas pertanyaan siapa yang mengendalikan Anda?
Apakah Uang yang mengendalikan Anda atau Anda yang mengendalikan uang? Harapannya jawabannya adapa Andalah yang mengendalikan Uang! Andalah sang penentu dibelanjakan apa uang tersebut? Siapa yang akan diajak menikmati kekayaan uang tersebut? kapan dan bagaimana caranya mempergunakan uang? Itu semua akan menjadi penanda pasti bahwa Anda adalah orang kaya! Titik!
Admin BPP
Komentar0