Kebanyakan orang ingin memiliki uang dalam jumlah besar, namun sayangnya kebanyakan dari mereka belum mengerti hukum atau prinsip uang. Uang bukanlah semata dipahami sebagai alat bayar atau alat tukar semata. Uang juga harus dipahami sebagai alat penggandaan dirinya. Uang dihasilkan dengan uang!
Dalam perumpamaan sederhana, uang dapat diumpamakan sebagai padi. Petani menanam padi dari sejumlah benih. Musim panen padi dihasilkan dan diubah menjadi nasi dan seterusnya. Seorang petani yang bijak tidak akan menjual atau memakan semua padinya. Ia pasti akan menyimpan beberapa untuk dijadikan "benih" berikutnya. Memakan atau menjual semua hasil panenan padi sama saja "berhenti" menghasilkan padi.
Uang juga bekerja dengan prinsip tersebut. Semua uang yang dihasilkan dapat menjadi semacam benih yang memungkinkan sesorang memeroleh uang dalam jumlah yang besar ketimbang sekedar menghasilkan uang dari yang bukan benih uang.
Semua orang kaya di dunia mengerti akan prinsip uang-menghasilkan uang. Karena itu mereka sering kali menaruh uang mereka pada hal-hal yang dapat memberikan hasil besar dan terus semakin besar. Umumnya mereka menabur benih mereka pada produk Investasi finansial, seperti saham, deposito.
Prinsip benih perlu ditabur, ditanam. Tidak perduli seberapa banyak benih yang dimiliki semuanya perlu ditabur. Mari kita belajar dari seorang yang memiliki satu benih pohon durian. Satu benih ini dapat menghasilkan puluhan, ratusan dan ribuan buah durian dalam jangka pendek dan panjang.
Jangan remehkan satu benih! Sebab dari satu benih dapat menjadi sebuah "Hutan" lebat. Karena itu jangan makan benihnya! Tidak semua uang yang kita hasilkan perlu dibelanjakan untuk alasan apapun. Pastikan uang yang kita hasilkan membawa kita pada tingkatan kehidupan yang memberi kita lebih banyak "Uang". Uang adalah Benih !
Admin BPP
foto, google
Komentar0