Kehadiran seorang pemimpin selalu dihubungkan dengan pertanyaan apakah seorang pemimpin dilahirkan atau dibentuk. Tentu jawabannya berkaitan dengan keduanya. Semua pemimpin dalam artian tertentu dilahirkan dan baru kemudian dibentuk. Proses pembentukan inilah yang akan berperan selanjutnya.
Ada banyak cara atau strategi pembentukan seorang pemimpin. Setidaknya ada dua jalur. Jalur yang disebut formal dan berikutnya jalur informal. Jalur formal menunjuk pada proses pembentukan dimana calon pemimpin menempuh pendidikan formal dan kemudian direkrut menjadi seorang pemimpin. Jalur informal adalah menghadirkan seorang pemimpin melalui sebuah proses alami dan berjenjang. Jalur informal menekankan aspek pengalaman dan proses panjang.
Bagi seorang pemimpin, tidak penting apakah mereka menempuh proses pertumbuhan dengan cara apapun. Apakah dengan cara formal atau informal. Prinsipnya, keduanya membutuhkan proses dan keterlibatan banyak pihak.
Keterlibatan banyak pihak dan tentu pihak yang kompeten sangat menunjang bagi keberhasilan seorang pemimpin. Namun, secara lebih spesifik, keterlibatan orang-orang disekitar berperan besar apakah seseorang akan dapat menaiki tangga kepemimpinan lebih tinggi atau tidak, tertahan pada level tertentu.
Menempuh puncak tangga kepemimpinan selalu bertalian dengan mereka-mereka yang dikenal sebagai pemegang anak tangga kepemimpinan. Seorang pemimpin membutuhkan banyak pribadi berkelas kepemimpinan yang akan menjadi pemegang anak tangga kesuksesan mereka.
Tingi rendahnya capaian anak tangga kepemimpinan selalu ditensukan oleh kompetensi pemegang anak tangga kepemimpinannya. Semakin cakap atau berkompeten pemegang anak tangganya, maka peluang mencapai puncak piramida anak tangga kepemimpinan semakin nyata.
Siapa pemegang anak tangga kepemimpinan Anda? Siapa pemegang anak tangga kesuksesan Anda? Jawabannya ada pada lingkar orang terdekat. Itu bisa berarti pasangan Anda, keluarga Anda, Teman Anda, Institusi Anda, dll.
Admin BPP
Foto: Google, Fimela
Komentar0