Art Garner (1996) dalam bukunya "Why Winners Win?" menekankan bahwa para pemenang tahu bahwa tidak ada namanya kegagalan. Mereka hanya memahaminya sebagai sebuah awalan baru. Para pemenang selalu mensyukuri dimanapun mereka berpijak. Seolah mengatakan di mana kaki berpijak di sana ada harapan, ada sesuatu yang dicari.
Seseorang yang selalu mengatakan bahwa rumput tetangga lebih hijau adalah pribadi yang berkarakter pecundang. Mereka tidak menyadari hijaunya rumput tetangga oleh karena adanya "kotoran" (pupuk) yang disebar. Artinya, pemiliknya bersentuhan dengan "kotoran". Mereka tidak segan melumuri tangan mereka dengan "lumpur, cacing tanah". Sementara para pecundang menjauhi semua itu.
Para pemenang selalu memandang masalah-masalah yang dialami, dihadapi sebagai "batu" loncatan meninggikan capaian. Bagi mereka bukanlah soal bebannya, tetapi soal bagaimana memikulnya. Cara memikul bebanlah yang menentukan apakah mereka akan "tertimbun, terkubur" oleh masalah.
Bagi seorang pemenang, masalah adalah ombak besar yang perlu dikendarai. Masalah adalah hewan buas yang perlu ditaklukkan, paling tidak dijinakkan.
Seorang pemenang senantiasa menghargai apa yang ada pada dirinya. Tidak selalu mengeluhkan ketiadaan. Mereka meluaskan pandangan dan mendalamkan pemikiran yang dapat dijangkau. Memutuskan memulai sesuatu dari apa yang dapat digenggam oleh tangannya. Ia tidak menuntut harus ada ini atau itu, jika tidak maka tidak akan melakukan sesuatu.
Seorang pemenang selalu menyakini bahwa segala sesuatu yang dibutuhkannya tersimpan dalam diri. Ia mencari petunjuk dari dalam dirinya untuk memandang ke luar dan menemukan satu titik langkah awal untuk membangun kesuksesan.
Temukan pikiran-pikiran seputar bagaimana pribadi pemenang senantiasa menang dalam artikel-artikel selanjutnya.
Admin BPP
Komentar1
bagus artikelnya, numpang nambah ilmu ah....
BalasHapus