Sabtu, 10 Agustus, 2024 menjadi penanda waktu dimulainya sejarah baru Indonesia, transisi sekaligus transformasi Indonesia Baru, Indonesia Maju, Indonesia Sejahtera.
Sejak keberangkatannya, beragam doa dinaikkan oleh segenap anak bangsa. Memastikan duplikat bendera dan teks proklamasi tiba dengan selamat. Tidak terkirakan kebahagian semua pihak yang terlibat dalam menjadikan dirinya, pengabdiannya sebagai saksi sejarah.
Pesawat Boeing TNI AU mendarat dengan selamat pukul 12.55 Wita setelah lepas landas di bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Nantinya, kehadiran Bendera dan teks serta pengibaran bendera merah putih akan menandai perubahan rujukan waktu dari WIB ke WITA (Waktu IKN). Masyarakat domestik dan internasional akan menjadikan IKN sebagai rujukan baru. Selama ini rujukan bagi penunjuk waktu Indonesia adalah waktu Jakarta yang adalah WIB.
Momen bersejarah ini sangat ditunggu-tunggu oleh rakyat Indonesia, khususnya warga Kalimantan Timur yang sejak subuh sudah bersiap menyambut kedatangan kirab bendera merah putih dan teks proklamasi. Masyarakat umum, siswa-siswi, ASN turut berbaris melambaikan tangan saat bendera dan teks proklamasi melintasi mereka. Seolah mengatakan bahwa kami siap "menjaga" Bendera dan Teks proklamasi dengan segenap jiwa dan tumpah darah.
Bendera dan Teks proklamasi sendiri di terbangkan dari bandara Halim Perdana Kusuma dengan menempuh waktu terbang 1.5 Jam dan jarak penerbangan 14 ribu kilometer. Setiba di bandara kebanggaan Balikpapan (Sepinggal), Bendera dan Teeks Proklamasi di kirab menuju Istana Negara (IKN) menggunakan mobil pabrikan Indonesia (Maung).
Patut di duga, penggunaan mobil "Maung" sebagai simbol transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo yang adalah Meneteri Pertahanan dan Kemananan Negara. Seperti diketahui dalam beberapa waktu lalu Prabowo dan Jokowi terlihat berkendaraan bersama dengan mobil "Maung".
Puncak pengibaran sang saka Merah Putih dan Pembacaan Teks Proklamasi akan menandai sebuah mementum bersejarah ke dua dimana Indonesia berhasil memerdekakan dirinya. Patutlah kita berbangga Indonesia berhasil memindahkan Ibukotanya setelah impian tersebut di gagas oleh Soekarno. Indonesia bisa meninggalkan warisan Istana Negara yang merupakan buatan "penjajah". Putra-putri terbaik bangsa bisa membusungkan dada dan menegakkan kepada dengan menghadirkan Istana Negara dengan Arsitekturnya sendiri.
Admin BPP
Foto: google
Komentar0