Sampai hari ini, PDIP belum secara resmi menetapkan siapa yang akan berlaga dikontestasi orang nomer satu di DKI Jakarta yang tidak akan lama lagi menjadi Kota Bisnis Global setelah Ibu Kota Negara berpindah di IKN Kalimantan Timur.
Selain calon independen, Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Kaesang, belum ada nama lain yang muncul. Kabarnya, PDIP Menatap Pilkada DKI dengan meghadirkan kemungkinan hadirnya poros ke Tiga setelah dilanda "kegamangan" bahwa mereka akan bersama Anies Baswedan yang diusung lebih dahulu oleh Partai Keadilan Sejahtera yang memang secara "Ideologis" berseberangan.
Di dalam politik semuanya mungkin, kecuali membangkitkan orang mati, demikian pepatah yang menegaskan bahwa koalisi PKS dan PDIP di mungkinkan walaupun menatap tembok terjal. Menyikapi hal ini, PDIP kemungkinan akan hadir dengan menyodorkan jagoannya seperti Basuki Purnama yang dipanggil Ahok yang belakangan ini telah ditetapkan oleh ketua umum PDIP ibu Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua DPP bidang Ekonomi.
Atau dalam kalkulasi pengamat politik lainnya memandang Koalisi bersama Koalisi Indonesia Maju yang menghadirkan Kaesang sebagai calon leader DKI dimungkinkan sekalipun itu artinya menghadirkan pertanyaan publik apakah sudah ada lobi-lobi atau kompromi politik dalam berbagai isu yang menghadang laju pergerakan PDIP.
Admin
BPP
Foto: Google (Harian Yogya)
.gif)
.gif)
Komentar0