Terkait persiapan presiden berkantor di IKN, Jokowi buka suara ketika ditanya wartawan tentang kepastiannya. "Apakah infrastukturnya sudah siap? Khan ngak mungkin sidang kabinet lesehan." Ujar Jokowi berkelakar dan tebar pesona senyumnya.
Jika ditilik dari keseriusan pemerintah melalui kepemimpinan Pak Basuki selaku kepala Otorita IKN, rencana berkantornya sudah menunjukkan capaian progresif dan memenuhi syarat untuk dioperasikan.
Memang sebelumnya prokontra agenda berkantor Jokowi yang dikaitkan dengan ketersediaan daya dukung Air dan Listrik menjadi perkara yang didebatkan. Bahkan tidak sedikit lawan-lawan politik menyimpulkan secara dini bahwa kebijakan pemindahan ibu kota akan menjadi proyek musium alias mangkrak.
Akan tetapi, Jokowi sepertinya menyimpan informasi dari para lawan politiknya terkait kepastian perpindahan ibu kota yang disimbolkan dengan pemindahan kantor atau aktivitas kepresidenan sebelum Agustus atau awal Agustus. Kedua upacara hari kemerdekan yang akan dilaksanakan tanggal 17 Agustus 2024.
Menurut data hunian hotel di Balikpapan dan Samarinda diinformasikan sulit menemukan ketersediaan kamar. Hal ini merupakan sinyal bahwa transisi IKN tidak terbendung lagi. Publik mayoritas, atau saja rakyat Indonesia sudah tidak sabar lagi untuk ikut menyaksikan sejarah baru dalam perjalanan membangun NKRI.
Banyak pihak ingin menjadi bagian dari transformasi Indonesia menuju Indonesia emas. Walaupun diganjal dengan berbagai sikap pesimis dan penolakan secara langsung, Jokowi dan jajaran pemerintahan tetap berkomin untuk menuntaskannya. Tentu dengan dukungan mayoritas rakyat yang sudah merasakan sentuhan kerja tangan, hati dan pikiran Jokowi.
Sekarang atau tidak! Ini adalah pernyataan yang realistis, Indonesia baru dengan IKN atau mundur jauh ke belakang.
Admin BPP
Foto: Google.Kompas.
Komentar0