GUA0GfA9TpA5GUGlTfYiGUG6TY==

JOKOWI DI DEMO ANAK-ANAK PAPUA.

Ketika BEM Seluruh Indonesia lagi bergairah untuk berdomo di patung kuda dan berteriak-teriak dengan 12 tuntutannya, pada waktu yang lain Jokowi di sambut dengan demonstrasi anak-anak Papua. Dua fenomena yang menarik untuk di ulas.

Dalam satu kesempatan, juru bicara BEM SI ditanya oleh wartawan berapa angka yang diberikan untuk kinerja Jokowi, sontak, tanpa berpikir Mahasiswa menjawab 10 dari skala 1-100, itu artinya nilai 1 dari skala 1-10. Muncul pertanyaan dari mana angka itu di dapat? Bukankah itu bentuk jawaban akal-akalan atau akal bulus?

EDISI YOUTUBENYA

Beda jauh dengan demonstrasi yang dilakukan oleh anak-anak SD Papua yang setelah didik 6 bulan ilmu hitung dan diatanyakan kepada  mereka oleh Profesor Yohanes Surya, anak-anak tersebut mampu menjawab dengan ilmu Kalkulus. Jadi Mahasiswa jawabannya ala "Akal Bulus" sedangkan Anak SD jawabannya "Akal Kalkulus"

Dan hal yang mencengangkan, anak-anak tersebut sudah diberikan kesempatan menjadi pengajar atau mengajar ilmu matematika (Kalkulus) di Universitas Papua. Sebuah capaian yang mengharukan. Jika di Jakarta Demo Mahasiswa kita "meneteskan air mata" karena kecewa, tapi kita "meneteskan Air mata" karena terharu melihat anak-anak Papua yang adalah anak-anak Indonesia menunjukkan kejeniusannya.

Apa yang dilakukan oleh Mahasiswa kesannya merupakan akal-akalan dan cenderung tidak menggunakan akan sehat. Sementara, anak-anak Indonesia di belahan Papua berjuang menyehatkan akal mereka. Hal ini menimbulkan pertanyaan kritis bagaimana Mahasiswa kita di ajar oleh gurunya, dosennya, profesornya.

Admin BPP

Foto: Google, Antara.

Komentar0

Type above and press Enter to search.