Gibran Uji Coba Kebijakan Makan Bergizi Gratis

Usai mengundurkan diri sebagai wali kota Solo, Gibran, wakil presiden terpilih, seolah tidak mau tertinggal dan membiarkan pengkritiknya menanamkan perspepsi negatif seputar batalnya program gizi gratis terlebih isu kecilnya porsi anggaran yang alokasikan.

Dengan mengambil wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat, Gibran meninjau secara langsung uji coba makan bergizi gratis bagi anak-anak SD. Gibran optimis, program makan bergizi gratis ini akan terealisasi dengan baik. Sebab, program ini sudah berlangsung di beberapa negara dengan cerita suksesnya. Jadi, dari sudut pandang role modelnya suda ada, tinggal beberapa sentuhan modifikasi.

Mencermati program kampanye Prabowo-Gibran yang membawa mereka menerima kepercayaan memimpin Indonesia berikutnya, Program makan bergizi gratis ini akan diprioritaskan pada wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal berdasarkan PP No 63 Tahun 2020, dengan serapan anggaran 71, 5 Trilyun dalam postur APBN 2025.

Makan Bergizi Gratis (MBG) ini mengubah konsep yang sebelumnya di kampanyekan, yakni makan siang gratis. Insitah makan siang gratis ini kemudian mendapat kritikan dari beragam pihak yang mencoba mengkritisi kebijakan tersebut. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya muncullah konsep Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak terikat dengan frame waktu dan memberikan titik tekan pada aspek "Gizi".

Dengan harga Rp. 14.900, program uji coba makan gratis ini akan dilakukan dalam rentang waktu hingga Oktober guna memberi kesempatan publik memberikan masukan-masukan positif, kritis agar memastikan bahwa pelaksanaannya nanti berjalan baik. Utamanya dari aspek teknis.

Dari sisi implementasinya, perlu diberi catatan bagaimana pelaksanaan teknis di lapangan, bahkan dari hulu (kebijakan) hingga eksekusi di lapangan, terutama dalam menghindari tindak pidana korupsi yang sebelumnya marak terjadi dengan isu Dana Bos.

Admin BPP