.jpeg)
Pemahaman ini merupakan hasil dari proses berfikir baik sadar ataupun tidak. Dalam proses memahami hingga menjadi pemahaman proses berpikir ditunjang dengan apa yang disebut sistem nilai yakni seperangkat "nilai-nilai kebenaran". Nilai-nilai yang diterima, mengendap dalam sistem alam bawah sadar inilah yang membentuk gugusan "filsafat seseorang".
Hanya saja, pemahaman yang dihasilkan dari sistem nilai seseorang tidak serta merta merupakan "kebenaran" itu sendiri. Apa yang dipahami sebagai kebenaran (versi keyakinan diri) masih berupa asumsi atau kebenaran sementara. Kebenaran yang potensial mengandung "cacat nilai" dan wajib dipertanyakan kembali secara serius dan berulang-ulang.
Dalam proses berfilsafat ada dimensi magnetik atau sifat daya tarik. Proses berfilsafat mengandung unsur mendebarkan. Seseorang, dalam kegiatan berfilsafat, ditantang untuk melepas keyakinannya, anutan sudut pandang pikirnya dan membuka dirinya untuk dikoreksi. Bukan saja koreksi dari orang lain, melainkan oleh dirinya sendiri.
Ada suatu kondisi "serba meragu" atau kesangsian sejati. Jangan-jangan apa yang disimpulkan benar keliru adanya. Dan sebaliknya apa yang disangka keliru benar adanya. Proses penyimpulan ini hendak mencapai kebenaran prinsipal atau hakiki yang selanjutnya kembali dipermasalahakan atau diragukan kembali. Jadi berfilsafat dapat dikatakan tidak memiliki akhir atau ujung. Filsafat adalah aktivitas berpikir yang tidak pernah selesai.
Pada konteks lainnya, berfilsafat akan membawa filsuf mengembara dalam alam pikir dan menunjukkan pada khalayak temuan-temuan sudut pandang berfikir yang tak biasa dipikirkan oleh mereka yang selalu berpikir dengan landasan "dogmatik" atau cenderung "membutakan diri" pada kemungkinan salah dan benar lainnya.
Berfilsafat pada akhirnya merupakan proses membawa seseorang menjadi manusia trampil, penuh dedikasi dalam menjadikan dirinya, orang lain untuk bersikap terbuka, toleran pada keyakinan orang lain, sambil berusaha saling menimbang untuk kemudian mengambil sikap berfikir yang paling rasional atau masuk pertimbangan akal terdalam dan terluas.
Admin BPP
Foto, google
Komentar0